Rutan Magetan Bina Kemandirian Warga Binaan Perempuan Lewat Pembuatan Lilin Aroma Terapi dari Minyak Jelantah

MAGETAN – Warga binaan perempuan Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Magetan kembali mendapatkan kesempatan berkreasi dan belajar keterampilan baru. Pada Rabu (05/11/2025), Rutan Magetan menggelar kegiatan pembinaan kemandirian pembuatan lilin aroma terapi dengan memanfaatkan bahan limbah minyak jelantah.

Baca juga: Mahasiswa ITS Sulap Lahan Sempit Jadi Sumber Penghasilan Lewat Hidroponik Vertikal

Kegiatan yang berlangsung di blok hunian wanita ini terselenggara atas kerja sama antara Rutan Kelas IIB Magetan dan Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Magetan, menghadirkan Christiani Diyah selaku perwakilan dari Dinas Perpustakaan serta Yuni Dwi Jayanti, S.Tr.Keb. dari Puskesmas Takeran sebagai narasumber utama.

Dalam kegiatan ini, warga binaan diajarkan cara mengolah minyak jelantah menjadi lilin aroma terapi bernilai ekonomi. Selain ramah lingkungan, pelatihan ini juga diharapkan dapat menjadi bekal keterampilan produktif setelah mereka kembali ke masyarakat.

Baca juga: Kolaborasi PKM ITB, UI, dan UT: Inovasi 'SeaToWater', Solusi Garam dan Air Bersih di Perbatasan NTT

Kepala Rutan Magetan Ari Rahmanto mengapresiasi semangat warga binaan yang antusias mengikuti kegiatan ini.

Baca juga: Tingkatkan Kemandirian, Rutan Magetan Gelar Pelatihan Kreatif Bucket Snack

“Kami terus berupaya menghadirkan kegiatan pembinaan yang tidak hanya bermanfaat secara mental dan sosial, tetapi juga menumbuhkan keterampilan yang bisa menjadi bekal hidup mandiri. Harapannya, dari kegiatan sederhana seperti ini, muncul semangat baru untuk berdaya dan berkarya, ” ungkap Ari.

Sementara itu, Kasubsi Pelayanan Tahanan, Dimas Alseta Putra, menambahkan bahwa sinergi dengan berbagai instansi menjadi kunci dalam menjalankan program pembinaan di Rutan Magetan.

Baca juga: KKN ITB Berdayakan Petani Mandapajaya Lewat Pertanian Organik

“Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk memperluas wawasan dan keterampilan warga binaan. Kami berterima kasih atas dukungan Dinas Perpustakaan dan Puskesmas Takeran yang turut berperan aktif dalam kegiatan positif ini, ” ujarnya.

Kegiatan berjalan lancar dengan suasana penuh keakraban. Warga binaan tampak antusias mempraktikkan cara membuat lilin aroma terapi, mulai dari proses penyaringan minyak, pencampuran aroma, hingga pencetakan hasil akhir.

Baca juga: PKM ITB dan Unmul Tingkatkan Keahlian Kader Kesehatan Penajam Paser Utara

Melalui kegiatan ini, Rutan Magetan terus menunjukkan komitmennya dalam membina warga binaan agar lebih mandiri, kreatif, dan siap berkontribusi positif di tengah masyarakat. (Humas Rutan Magetan)